Jumat, 09 November 2012

Kisah Indah Tentang Iman Kepada Takdir


Ini adalah kisah nyata. Ada seorang hamba shalih yang diuji oleh Allah dengan anaknya, setiap kali anaknya lahir dan berkembang sebentar sebagai bayi yang mungil, lucu dan menyenangkan, selalu ajal menjemputnya dan merenggut nyawanya dari pangkuannya. Maka iapun sedih sangat dalam, hatinya hancur dan tersayat-sayat tajam. Namun karena ia adalah seorang mukmin yang shaleh, ia tidak kehilangan kendali dan kesabaran, bahkan ia selalu menepati sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan mengatakan:

Manfaat Gerakan Sholat bagi Kesehatan

Sujud Bikin Cerdas
Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!

Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

Senin, 30 Maret 2009

Sholawat untuk Rosulullah

Rahasia sholawat, pahala besar bila bersholawat dan ancaman hal yang menakutkan bila tidak bersholawat kepadanya, Allah dan malaikat bersholawat kepada rosul, baru Allah memerintahkan kita bersholwat kepadanya, adam diberi kemulyaan hingga malaikat bersujud kepada Adam as. ini kemulyaan beliau, tapi yang diberi pada muhammad Saw akan melebihi kemuliaan itu, Allah memerintahkan malaikat bersujud pada adam 1 kali selesai tapi untuk pnghormatan kepada rosul Saw sholawat Allah menggunakan fi'il mudhorek artinya senantiasa bukan 1 kali selesai tapi malaikat sepanjang masa bersholawat kepadanya.

Allah menyebutkan bahwa Allah bersholawat lalu malaikat bersholawat baru kaum mukmin diperintahkan bersholawat, ini seperti ketika mengenai taukhid kepada Allah.

Rosulullah

Saya ingin memulai tulisan ini dengan menyampaikan dua buah hadits tentang kecintaan kepada Rasulullah saw. Pertama, hadits yang masyhur diriwayatkan dalam kitab-kitab ahli sunnah, di antaranya dalam Al-Targhib wal Takhib, sebuah kitab hadits yang sangat populer di antara kita. Kedua, hadits yang dikutip dari Bihar Al-Anwar, kitab hadits yang cukup besar dan menjadi rujukan mazhab Ahlul Bayt.
Hadits yang pertama menceritakan bahwa pada suatu hari ketika Rasulullah saw sedang berbincang-bincang dengan para sahabatnya, seorang pemuda datang mendekati Rasul sambil berkata, “Ya Rasulullah, aku mencintaimu.” Lalu Rasulullah saw berkata: “Kalau begitu, bunuh bapakmu!” Pemuda itu pergi untuk melaksanakan perintah Nabi. Kemudian Nabi memanggilnya kembali seraya berkata, “Aku tidak diutus untuk menyuruh orang berbuat dosa.” Aku hanya ingin tahu, apa betul kamu mencintai aku dengan kecintaan yang sesungguhnya?”

Bidadari di Surga

Menjelang perang Uhud dimulai, ia bersama suaminya, Zaid bin Ashim dan kedua anaknya, Habib dan Abdullah keluar ke bukit Uhud. Lalu Rasulullah saw bersabda kepada mereka, "Semoga Allah memberikan berkah kepadamu semua." Setelah itu wanita bidadari perang uhud itu berkata kepada beliau, "Berdo'alah kepada Allah semoga kami dapat menemani engkau di surga kelak, ya Rasulullah!" Lalu Nabi saw berdo'a, "Ya Allah jadikanlah mereka itu teman-temanku di Surga." Maka wanita itupun berkata lantang, "Aku tidak akan mempedulikan persoalan dunia menimpa diriku."

Dialah Ummu Amarah yang dikenal dengan nama Nusaibah bin Ka'ab Al Maziniay yang menjadi bidadari surga karena perannya membela Rasulullah saat pasukan muslimin terdesak pada perang Uhud. Bersama Mush'ab bin Umair -yang kemudian menemui syahid setelah mendapatkan puluhan tusukan di tubuhnya- Nusaibah menghadang Qam'ah, orang yang dipersiapkan membunuh Rasulullah dalam perang tersebut. Nusaibah sendiri harus menderita dengan dua belas tusukan dan salah satunyamengenai lehernya.

Lelaki berjiwa Malaikat

Malam hari raya Idul Fitri telah tiba. Kota Damaskus terang benderang oleh cahaya lampu beraneka warna. Takbir bergemuruh terdengar membahana. Dalam sebuah rumah yang sederhana, seorang wanita berjilbab putih berkata kepada suaminya.

"Abu Abdillah suamiku, besok hari raya. Anak kita tidak memiliki pakaian baru seperti anak-anak tetangga lainnya. Ini semua disebabkan oleh tindakan borosmu!" "Aku tidak boros, aku hanya menginfaqkan hartaku dalam kebaikan dan demi membantu orang-orang miskin yang membutuhkan. Ini bukan suatu pemborosan, Ummu Abdillah," jawab suaminya. "Baiklah, kumohon sekarang tulislah surat dan kirim kepada salah seorang sahabatmu yang baik hati dan ikhlas, agar mereka menyisihkan sebagian hartanya pada kita. Jika keadaan kita membaik, insya Allah akan kita ganti."